Thursday, December 22, 2011

it's mother's day

Blogging Workshop & Awarding Event Govlog on AIDS


Last tuesday I attended to Blogging workshop which held by Vivanews.com at FX, Sudirman, Jakarta. I read the information 'bout this workshop on twitter. I sent my biodata and my favorite kanal on vivanews.com by email to the workshop committee. Then a couple days later, I received the confirmation that I got the chance to join the workshop for FREE. yeayy... Free coffee Break, Free Goodie Bag, and Free Lunch. hehehe

The show started at 10 a.m. Well, there're two workshop on that day, the first was talking about 'Increasing the awareness of HIV AIDS in teenagers' and the second one was 'Optimalization of Traffic and Adsense on Blog'. I was really interested on the second one. hehehe... But I thought, the discussion about the second topic was not enough. The speakers didn't give enough or specific infromation about how to optimalize adsense on blog. They just gave a common illustration about it.






the discussion about HIV AIDS


The speakers for Blogging workshop




Inside the Goodie bag (T-shirt, Magazines, Calendar, Free condom, Mouse pad)

Friday, November 25, 2011

Had some fun at Dufan





Last Ied Adha, I went to Dufan, Ancol, with my BF. It's such a happy day playing around there. Luckily, we just paid 1 ticket for two persons. To get a discount, I had to buy coca cola product Rp. 10.000 for minimum purchase at Alfamidi or Alfamart. hehehe.... n.n

Monday, November 14, 2011

Love blue

oooowwww I really fall in love with blue color. It represents a calm, cold and romantic thing. Such a marvelous color.




Friday, November 11, 2011

R.I.P my beloved papa




Wednesday, November 2 2011, at 1 p.m my beloved father passed away.

Nggak nyangka banget papa bisa secepat itu pergi meninggalkan kita semua. Sudah lama memang papa mengidap penyakit diabetes dan baru Juni 2011 beliau di vonis menderita gagal ginjal yang mengharuskan beliau untuk melakukan cuci darah seminggu dua kali. Sebelumnya, pada juni 2011 papa dirawat secara intensif selama kurang lebih 20 hari di Rumah sakit Pasar Rebo Jakarta Timur. Hasil laboratorium menyatakan bahwa HB-nya rendah, kreatinin serta Ureumnya jauh melebihi di atas normal. Pada saat itu, tubuh papa sudah agak membengkak dikarenakan terlalu banyaknya cairan yang terdapat didalam tubuhnya.


Selama dirumah sakit, mama selalu menemani papa. Papa nggk mau ditungguin orang lain selain mama. Alhasil, she didnt go to work for almost 20 days. Dan setelah menjalani perawatan di rumah sakit, papa dianjurkan untuk cuci darah oleh dokter. Tetapi, papa dan mama tidak langsung mengikuti saran dokter tersebut untuk cuci darah. Papa mencari pengobatan alternatif untuk menyembuhkan penyakitnya tersebut tanpa melalui proses cuci darah. Karena pada saat itu papa berpikir, cuci darah harus dilakukan seumur hidup dan hal tersebut berlangsung selama seminggu dua kali. Dan pastinya akan banyak menyita waktu dan menghabiskan banyak biaya.

Sudah banyak jamu yang diminum papa untuk kesembuhannya dan sudah banyak pengobatan alternatif yang didatanginya. Saya dan mama selalu mengantarkan kemana papa ingin pergi untuk berobat. Hingga suatu hari, papa memutuskan untuk cuci darah. Karena itu jalan satu-satunya, atau bisa transplantasi ginjal. Transplantasi ginjal jelas tidak memungkinkan, selain karena biayanya yg mahal, untuk mencari donor ginjal jelaslah bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Untuk biaya sekali cuci darah juga terbilang mahal, sekali cuci darah bisa dikenakan biaya 600rb - 800rb sekali cuci darah. Sementara papa dianjurkan seminggu dua kali cuci darah. Saya benar-benar mengerti kondisi keuangan keluarga kami pada saat itu. Kami berencana untuk menjual mobil atau tanah untuk biaya cuci darah papa. Di lain pihak, papa bilang agar tidak tergesa-gesa menjual barang2 tersebut. Papa menyarankan untuk mengambil pinjaman di sebuah asuransi ABRI. Selain itu, mama baru berpikir tentang ASKES papa yang belum pernah dipergunakan. Alhamdulillah, setelah bertanya-tanya ke pihak ASKES, ternyata ASKES bersedia menanggung biaya cuci darah papa seumur hidup dengan jatah seminggu dua kali. Kami sangat bersyukur atas kemudahan yang diberikan Allah ini. Akhirnya papa bisa cuci darah tanpa beban biaya yang memberatkan tersebut.

Proses Cuci darah papa berjalan dengan lancar setiap seminggu dua kali dirumkit Polri Sukanto. Saya, kakak dan mama saya bergantian menemani papa cuci darah. Sampai saya banyak akrab dengan perawat-perawat di ruang HD (Haemodialisa) tempat papa cuci darah. Bulan Ramadhan tahun ini, Alhamdulillah papa bisa lancar menjalankan puasa. Tahun-tahun sebelumnya papa jarang bisa puasa full sebulan penuh karena tidak kuat menahan rasa sakitnya tersebut. Selepas bulan ramadhan, kondisi kesehatan papa sedikit mengalami penurunan. Yang biasanya sehabis cuci darah papa terlihat segar, tetapi ini malah sebaliknya. Papa terlihat lemas, kurang bergairah, wajahnya timbul bintik-bintik hitam. Selain itu penglihatan dan pendengaran papa juga berkurang. sampai beliau meminta untuk dibelikan alat bantu dengar.

Tanggal 29 Oktober 2011, kami sekeluarga mendapat kabar bahwa om Diran (di purwokerto) meninggal. Mendengar kabar tersebut, kami sekeluarga berangkat ke purwokerto untuk memberikan penghormatan terakhir untuk om diran yang meninggal secara mendadak. Senin sore kami kembali ke jakarta, dan tiba di jakarta pada selasa shubuh. Selama berada di purwokerto, kondisi papa masih terlihat segar. Hari senin adalah jadwal papa untuk cuci darah. Tetapi dikarenakan kami sedang dipurwokerto, jadi beliau tidak bisa cuci darah. Dan baru sekali ini papa melewatkan jadwal cuci darahnya. Kepala HD nya, mas Urip, menganjurkan kalau papa tidak cuci darah agar selalu dikontrol makannya dan jangan terlalu banyak minum.


Setibanya di jakarta, kondisi papa menurun drastis. Papa terlihat lebih lemas dan mungkin karena efek perjalanan jauh, seharian beliau istirahat dikamar. Sesekali ke kebun belakang melihat ikan-ikannya. Ketika itu juga, papa sadar bahwa ikan Arwana kesayangannya yang besar sudah mati.

Malamnya sekitar jam 11an, saya keluar kamar dan melihat lampu kamar papa masih menyala. Saya melihat sebentar untuk mengecek keadaan, ternyata papa lagi dikerokin sama mama sambil menggigil kedinginan. Sehabis itu saya balik lagi kekamar. Rabu paginya sekitar jam 3 shubuh, saya dibangunkan oleh mama dan mama bilang kalau papa minta di bawa ke rmh sakit pasar rebo. Pada saat itu kondisi saya sedang tidak enak badan. Dan akhirnya papa di antar oleh kakak ipar, kakak dan mama saya ke rumah sakit.

Pagi sekitar jam 10an, mama dan kakak ipar saya pulang kerumah untuk menyiapkan perlengkapan dan kebutuhan papa untuk dirumah sakit. Sementara kakak menemani papa di ruang IW UGD Rumah sakit pasar rebo. Setelah itu, gantian saya yang mengantarkan mama ke rumah sakit. Setelah sampai dirumah sakit pasar rebo, mama mengajak saya untuk cari kamar di rumah sakit Polri Sukanto, karena papa Cuci darah disana, tidak mungkin papa dirawat di pasar rebo. Setibanya di Rumkit Pasar Rebo, kami menanyakan tentang ketersediaan kamar yang ada, tetapi semua kamar dan ruangan penuh. Kami sepakat untuk balik lagi ke rumah sakit pasar rebo.

Sesampainya di rumah sakit pasar rebo sekitar jam setengah satu siang, saya disuruh suster untuk beli cairan infus di apotik. Dan mama sibuk mengurus kamar dan ASKES papa, sementara kakak masih menemani papa di ruang IW. ketika itu kondisi papa lemas dan tak berdaya,dan yang saya lihat beliau masih bernafas dan sedikit bergerak. Sekembalinya beli cairan infus, saya melihat tubuh papa yang terbaring lemah di kasur. Ketika itu juga saya menyadari bahwa papa sudah tidak bernafas lagi, saya melihat ke arah perutnya yang tidak ada gerakan nafasnya. Lalu saya pegang dadanya, tetap tidak ada denyut jantungnya. Mama datang dan langsung saya menanyakan pada mama, kenapa papa tidak ada nafasnya. Mama berusaha untuk membangunkan papa. Lalu kakak memanggil suster dan dokter yang ada di ruang UGD. Setelah diperiksa oleh dokter, and the doctor said that papa's gone. T.T

Perasaan campur aduk antara kesel dan sedih. Kesel pada diri sendiri karena belum maksimal merawat papa selama sakit dan sedih karena secepat itu papa udah pergi meninggalkan kami sekeluarga. Yang ada dipikiran saya saat itu, papa belum lihat saya diwisuda dan papa belum lihat saya menikah dan punya anak. T.T I still need him, need his advices and suggestions. Masih butuh papa untuk menilai bagaimana calon suami saya nanti.

Jenazah papa dikebumikan di Purwokerto atas permintaannya sendiri pada waktu dirawat dirumah sakit juni 2011 kemarin. Malamnya, jenazah papa di bawa ke purwokerto dan dikebumikan kamis paginya sekitar jam 10 pagi.

Selamat jalan papa...
maafkan Anakmu ini yang belum bisa membahagiakan papa.
I love you with all of my heart.
and I'll always pray for you.

Rest in Peace my beloved papa

Monday, October 17, 2011

Career Clinic by EF Ambassador


with Tommy Tjokro (Metro tv news anchor)





well, last sunday there was a talkshow and seminar called career clinic held by EF Ambassador in Skyline Building. It was such an interesting event. The Panelists were Tommy Tjokro as Metro Tv News anchor and Enda Nasution as socal Media expert (Bapak Blogger Indonesia), and they talked many things about living, studying and working abroad. And me, as the member of EF Ambassador, I helped and supported the event with the other members.

Tuesday, September 13, 2011

"A Thousand Miles"!!! Pre Wedding Video - by Leonard Hon


I really adore this Pre Wedding video. the models, the dresses and all the concepts are excellent.

Monday, September 12, 2011

(5/5) Apakah Perlu Menikah? - Mario Teguh Golden Ways


Part 5 (Apakah perlu menikah?)

"KITA MAHLUK CINTA, JANGAN KAKU, MALU, CANGGUNG DENGAN CINTA DAN JANGAN MEMBENCI CINTA KARENA ORANG-ORANG YANG TERLUKA OLEH CINTA ITU BUKAN OLEH CINTA TETAPI OLEH CARA YANG SALAH DALAM MENCINTAI."

"JADI, MENIKAH ITU PENTING, BUKAN HANYA PERLU, DAN KELUARGA KITA MUDAH-MUDAHAN DIBERIKAN KESEJAHTERAAN OLEH TUHAN, KEDAMAIAN DAN KEMUNGKINAN UNTUK MENCAPAI KEHIDUPAN YANG MENJADI RAHMAT BAGI SESAMA."


MARIO TEGUH

(4/5) Apakah Perlu Menikah? - Mario Teguh Golden Ways


Part 4 (Apakah perlu menikah?)

Menikah itu harus karena alasan untuk memuliakan Tuhan, - Mario Teguh

(3/5) Apakah Perlu Menikah?- Mario Teguh Golden Ways


Part 3 (Apakah perlu Menikah?)

"Karir paling mulia adalah menjadi ibu rumah tangga" - Mario Teguh -

(2/5) Apakah Perlu Menikah? - Mario Teguh Golden Ways


Part 2 (Apakah Perlu menikah?)
Super banget dehh bagian yang ini.

"Sebelum menikah kita harus benar-benar saling memilih, tetapi setelah menikah kita harus bisa saling menerima apa adamya" - Mario Teguh -

"Harus ada waktu dimana kita berhenti membawa luka masa lalu dan hidup sepenuhnya hari ini and trust in God" - Mario Teguh -

"Seberapa buruknya nista dan kotornya masa lalu seseorang, masa depannya masih suci"
-Mario Teguh-

(1/5) Apakah Perlu Menikah? - Mario Teguh Golden Ways


Part 1 (Apakah perlu Menikah?)

"Sedikit sekali pernikahan dimulai dengan logis karena pernikahan banyak dimulai dengan emosi. Setelah emosi yang namanya cinta itu tidak ada, barulah logikanya keluar, dan barulah mereka menyadari bahwa mereka tidak sesuai." -Mario Teguh-

Wednesday, August 31, 2011

Ied Mubarak 1432 H







Happy Ied Mubarak for moslems all over the world.
Please forgive all my mistakes. :)
I was so excited celebrating Ied Mubarak 1432 H... went to Cimahi, Bandung and met my big lovely family there.

Friday, August 19, 2011

Breakfasting with campusmates






Happy Fasting.


Happy fasting month for all of you, pals.
Have a blessed month of Ramadhan.

Monday, July 18, 2011

What a busy sunday



My Dad was surrounded by some women. hihihi.



My lovely parents



I was out of town last sunday. Went to Bekasi, continued to Bandung to attended two wedding parties. So tired driving all day. hhhh... Sampai Jakarta langsung pergi ke mampang utk ambil Manekin (patung display) lanjut ke Polda untuk ngasih oleh2 dr Bandung for my special one and the last thing was had dinner with him @ Blok S. What a busy day. :)


Wednesday, July 13, 2011

Dinner with my EF mates




Here they are, the pictures of our dinner tonight:

My Lovely teacher, Rachael from Scotland






With Big boss, Mr. Asep

Saturday, June 25, 2011

Talkshow with Raditya Dika





Attending Talkshow "Kreatif Menulis Rezeki Takkan Habis" with Raditya Dika in 16 June 2011 which held in Auditorium Anggrek Campus, Binus University, Jakarta.
How funny he was when he talked about his experiences in writing his own books.

a woman


Al-Khawarizmi (Ahli Matematika) saat di tanya tentang wanita, ia menjawab:
Kalau wanita mempunyai akhlak baik dan cara berpikir positif,
maka ia adalah angka 1.
Kalau ia juga cantik,
maka imbuhkan 0, jadi 10.
Kalau ia juga punya harta,
imbuhkan lagi 0, jadi 100.
kalau ia pintar dan cerdas,
imbuhkan lagi 0, jadi 1000.
Jika seorang wanita memiliki semuanya tetapi tidak memiliki yang pertama,
maka ia hanya 000.

Taken from : gadisberjilbab.tumblr.com

Friday, June 10, 2011

Keep smiling


Huaahhh.... Mencoba untuk tetap bersabar menghadapi cobaan hidup yg datang silih berganti. It all make me wiser than before. Banyak yg bilang kalau pas lg skripsi, ada aja hambatan-hambatannya. And it also happened to me. From the beginning of this year, ada aja masalah yang datang menghampiri saya. Mulai dari putusnya jalinan cinta saya dengan seseorang yang sudah saya anggap as a part of my life, kasus penipuan handphone sampai ayah saya yang sekarang lagi di opname karena gagal ginjal.

Papa memang sudah menderita penyakit Diabetes Melitus dari beberapa tahun yang lalu. Papa sudah banyak mendatangi tempat untuk berobat, mulai dari beberapa rumah sakit yang ada di Jakarta, sampai ke pengobatan alternatif di Wonosobo. Tapi, sampai sekarang penyakitnya tidak kunjung membaik. Malah sekarang semakin memburuk dengan divonisnya penyakit fungsi ginjalnya papa yang sudah sampai stadium 5. Sebelum di bawa kerumah sakit, tubuh papa membengkak dari perut sampai ke kaki akibat banyak cairan yang ada didalam tubuhnya. Dan selama dirumah sakit, kondisi tubuh papa sudah sedikit membaik dan tidak membengkak lagi. Papa tidak boleh banyak minum dan diharuskan banyak-banyak buang air kecil. Dokter penyakit dalam memang sudah menyarankan untuk segera dilakukan cuci darah. Tetapi papa belum mau untuk melakukan cuci darah tersebut, dia berpikir untuk tidak mau merepotkan kami sekeluarga. Seperti banyak diketahui, proses cuci darah membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan tidak ada yang bisa memastikan sampai kapan proses tersebut berakhir. Saya sebagai anak hanya bisa mendoakan dan memberi semangat untuk papa saya tanpa mau ikut campur dalam mengambil keputusan apa-apa. Saya yakin, keputusan yang papa dan mama ambil adalah yang terbaik. Dan semua ini saya serahkan juga sama Allah SWT Yang Maha Penentu.

Sudah dua minggu lebih papa dirawat di rumah sakit, dan selama itu pula mama tidak masuk kerja. Papa hanya mau ditemani mama selama di rumah sakit. Saya jadi kasihan sama mama, takut kesehatan mama juga terganggu karena kelelahan dan berlama-lama ada dirumah sakit. Maka dari itu, saya dan kakak saya kadang menggantikan posisi mama dirumah sakit pada siang hari, agar mama bisa beristirahat dirumah walaupun cuma sebentar. Kami belum tahu sampai kapan papa berada dirumah sakit. Kadang saya susah untuk berkonsentrasi dalam mengerjakan skripsi saya, saya memikirkan kondisi papa dan mama saya yang sedang berada dirumah sakit. Tetapi mama selalu mendorong dan memberikan semangat pada saya untuk fokus dalam menyelesaikan skripsi saya.


Deadline penyerahan softcopy skripsi sebentar lagi. Jadi saya harus cepat-cepat menyelesaikan skripsi saya untuk bisa segera sidang dan wisuda di tahun ini juga. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan. Amin...

I believe in every pain has its lesson and after a hurricane comes a rainbow. (0.o)v

Tuesday, May 03, 2011

Afternoon





Me and Vinna was @ University of Indonesia, Depok.
Went to Fakultas Ilmu Budaya Library, looking for some books for supporting my thesis. Thank you my beloved sista for accompanying me. Xoxo