Saturday, June 25, 2011

Talkshow with Raditya Dika





Attending Talkshow "Kreatif Menulis Rezeki Takkan Habis" with Raditya Dika in 16 June 2011 which held in Auditorium Anggrek Campus, Binus University, Jakarta.
How funny he was when he talked about his experiences in writing his own books.

a woman


Al-Khawarizmi (Ahli Matematika) saat di tanya tentang wanita, ia menjawab:
Kalau wanita mempunyai akhlak baik dan cara berpikir positif,
maka ia adalah angka 1.
Kalau ia juga cantik,
maka imbuhkan 0, jadi 10.
Kalau ia juga punya harta,
imbuhkan lagi 0, jadi 100.
kalau ia pintar dan cerdas,
imbuhkan lagi 0, jadi 1000.
Jika seorang wanita memiliki semuanya tetapi tidak memiliki yang pertama,
maka ia hanya 000.

Taken from : gadisberjilbab.tumblr.com

Friday, June 10, 2011

Keep smiling


Huaahhh.... Mencoba untuk tetap bersabar menghadapi cobaan hidup yg datang silih berganti. It all make me wiser than before. Banyak yg bilang kalau pas lg skripsi, ada aja hambatan-hambatannya. And it also happened to me. From the beginning of this year, ada aja masalah yang datang menghampiri saya. Mulai dari putusnya jalinan cinta saya dengan seseorang yang sudah saya anggap as a part of my life, kasus penipuan handphone sampai ayah saya yang sekarang lagi di opname karena gagal ginjal.

Papa memang sudah menderita penyakit Diabetes Melitus dari beberapa tahun yang lalu. Papa sudah banyak mendatangi tempat untuk berobat, mulai dari beberapa rumah sakit yang ada di Jakarta, sampai ke pengobatan alternatif di Wonosobo. Tapi, sampai sekarang penyakitnya tidak kunjung membaik. Malah sekarang semakin memburuk dengan divonisnya penyakit fungsi ginjalnya papa yang sudah sampai stadium 5. Sebelum di bawa kerumah sakit, tubuh papa membengkak dari perut sampai ke kaki akibat banyak cairan yang ada didalam tubuhnya. Dan selama dirumah sakit, kondisi tubuh papa sudah sedikit membaik dan tidak membengkak lagi. Papa tidak boleh banyak minum dan diharuskan banyak-banyak buang air kecil. Dokter penyakit dalam memang sudah menyarankan untuk segera dilakukan cuci darah. Tetapi papa belum mau untuk melakukan cuci darah tersebut, dia berpikir untuk tidak mau merepotkan kami sekeluarga. Seperti banyak diketahui, proses cuci darah membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan tidak ada yang bisa memastikan sampai kapan proses tersebut berakhir. Saya sebagai anak hanya bisa mendoakan dan memberi semangat untuk papa saya tanpa mau ikut campur dalam mengambil keputusan apa-apa. Saya yakin, keputusan yang papa dan mama ambil adalah yang terbaik. Dan semua ini saya serahkan juga sama Allah SWT Yang Maha Penentu.

Sudah dua minggu lebih papa dirawat di rumah sakit, dan selama itu pula mama tidak masuk kerja. Papa hanya mau ditemani mama selama di rumah sakit. Saya jadi kasihan sama mama, takut kesehatan mama juga terganggu karena kelelahan dan berlama-lama ada dirumah sakit. Maka dari itu, saya dan kakak saya kadang menggantikan posisi mama dirumah sakit pada siang hari, agar mama bisa beristirahat dirumah walaupun cuma sebentar. Kami belum tahu sampai kapan papa berada dirumah sakit. Kadang saya susah untuk berkonsentrasi dalam mengerjakan skripsi saya, saya memikirkan kondisi papa dan mama saya yang sedang berada dirumah sakit. Tetapi mama selalu mendorong dan memberikan semangat pada saya untuk fokus dalam menyelesaikan skripsi saya.


Deadline penyerahan softcopy skripsi sebentar lagi. Jadi saya harus cepat-cepat menyelesaikan skripsi saya untuk bisa segera sidang dan wisuda di tahun ini juga. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan. Amin...

I believe in every pain has its lesson and after a hurricane comes a rainbow. (0.o)v